Powered By Blogger

Kurang tidur tingkatkan risiko obesitas dan diabetes

Kurang tidur membuat Anda merasa kelelahan di siang hari dan mudah tersinggung. Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, termasuk obesitas dan diabetes tipe 2.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mempengaruhi kadar gula darah, hormon yang mengontrol nafsu makan, dan persepsi otak tentang makanan berkalori tinggi.

Studi terbaru, yang diterbitkan di Annals of Internal Medicine, menemukan bahwa kurang tidur dapat mengganggu kemampuan sel-sel lemak untuk merespon insulin, hormon yang mengatur metabolisme dan memicu timbulnya diabetes.

Orang gemuk lebih sering masuk rumah sakit?

Dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan ideal, orang gemuk cenderung lebih sering masuk rumah sakit, ungkap penelitian di Australia.
Hal ini berlaku tak hanya pada orang yang obesitas, tetapi juga pada orang yang kelebihan berat badan, jelas penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity.
Berdasarkan pengamatan terhadap 250.000 orang berusia 45 tahun di New South Wales, setiap 2,7 - 3,1 kilogram kelebihan berat badan terkait dengan peningkatan risiko masuk rumah sakit sebanyak empat persen.

3 Aturan dasar untuk tubuh langsing

Sepertinya selalu ada penelitian baru tentang program penurunan berat badan setiap harinya. Berbagai saran yang baru pun terkadang membuat bingung, mana sebenarnya tips yang benar?
Meski semua saran diet cukup masuk akal, namun sebenarnya tetap ada aturan dasar untuk tubuh langsing seperti yang dilansir dari My Health News Daily ini.

5 Warna yang berefek menenangkan

Rasa stres terkadang tak hanya disebabkan oleh penyakit dan masalah, tetapi juga oleh lingkungan. Pastikan Anda memiliki lingkungan yang mendukung mood Anda. Salah satunya adalah dengan warna. Gunakan warna yang sesuai dengan mood, seperti dilansir oleh Times of India (01/11).

Olahraga tanpa sarapan bikin tubuh kurus lebih cepat

Jika Anda memiliki jadwal olahraga setiap pagi, sebaiknya lakukan sebelum menikmati sarapan. Sebab penelitian dari Inggris menyebutkan bahwa olahraga tanpa sarapan ampuh menurunkan berat badan lebih banyak.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail (29/10), selain lebih cepat membuat tubuh kurus, olahraga sebelum sarapan juga menurunkan risiko penumpukan lemak pada pembuluh darah.
Meskipun manfaat berolahraga sudah banyak yang tahu, orang-orang masih sering bingung apakah harus melakukannya dalam kondisi perut kosong atau penuh.

Apa perbedaan antara lemak dan kolesterol?

Bagi beberapa orang, lemak dan kolesterol dianggap sama dan berbahaya bagi tubuh. Padahal penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaan keduanya. Sehingga Anda tidak perlu menghindari lemak dan kolesterol sepenuhnya.
Untuk penjelasan lebih jauh, simak langsung ulasan tentang lemak dan kolesterol seperti yang dilansir dari Health Me Up (21/10) berikut ini.

Serangan jantung saat olahraga disebabkan penyakit tersembunyi

Seringkali seseorang mengalami serangan jantung ketika berolahraga. Namun peneliti mengungkap bahwa serangan jantung tak disebabkan oleh olahraga, melainkan penyakit jantung tersembunyi yang tidak terdeteksi.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa serangan jantung yang terjadi ketika seseorang berolahraga disebabkan oleh penyakit jantung tersembunyi, dan bukan karena olahraga itu sendiri. Pertanyaannya adalah bagaimana menghentikannya sebelum terjadi," jelas peneliti dari University of British Columbia, Andrew Krahn.