Seringkali seseorang mengalami serangan jantung ketika berolahraga.
Namun peneliti mengungkap bahwa serangan jantung tak disebabkan oleh
olahraga, melainkan penyakit jantung tersembunyi yang tidak terdeteksi.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa serangan jantung yang terjadi
ketika seseorang berolahraga disebabkan oleh penyakit jantung
tersembunyi, dan bukan karena olahraga itu sendiri. Pertanyaannya adalah
bagaimana menghentikannya sebelum terjadi," jelas peneliti dari
University of British Columbia, Andrew Krahn.
Krahn menyarankan agar orang-orang lebih peka ketika mengalami gejala
seperti pingsan. Dia percaya bahwa pelatih atau orang-orang di sekitar
atlit bisa menjadi kunci untuk mendeteksi risiko dan mencegah kematian
terjadi.
Hal ini ditemukan Krahn setelah mengamati 174 kasus kematian di
Ontario pada tahun 2008 pada orang berusia 20 - 40 tahun. Di antara
kasus tersebut diketahui adanya penyakit jantung pada 126 kasus, dengan
sekitar 78 persen penyakit jantung yang tidak terdeteksi.
Kebanyakan korban adalah pria berusia antara 18 tahun hingga 40 tahun, seperti dilansir oleh Health Me Up (31/10). Sementara itu, 33 persen korban adalah anak-anak dan remaja.
Beth Abramson, seorang peneliti dari Heart and Stroke Foundation
mengatakan bahwa memberikan anak-anak pelatihan CPR di sekolah dan
tempat olahraga bisa menyelamatkan nyawa banyak orang. Selain itu juga
segera memeriksakan diri secara mendalam ketika mengalami pingsan saat
berolahraga.
Sumber: http://www.merdeka.com/sehat/serangan-jantung-saat-olahraga-disebabkan-penyakit-tersembunyi.html. Diakses tanggal 1 November 2012 pukul 22.42 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar