Bahkan ketika kaca mobil dibuka, polusi udara meningkat ketika pengemudi atau lainnya merokok dalam mobil, ungkap penelitian.
Ilmuwan di Inggris mengukur konsentrasi partikel polusi pada mobil
yang dikemudikan 17 orang, 14 di antaranya adalah perokok. Untuk
mengukur tingkat polusi, peneliti meletakkan monitor elektronik di
tempat duduk belakang.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa terdapat partikel polusi sebanyak
85 mcg/cu (mikrogram per kubik). Angka ini tergolong tinggi jika
dibandingkan dengan estimasi milik WHO sebesar 25 mcg/cu.
Angka tersebut tetap tinggi meski pengemudi membuka kaca jendela untuk mengeluarkan asap atau abu rokok.
Pada masa sibuk, partikel polusi bahkan meningkat hingga 385 mcg/cu.
Padahal pada pengemudi yang tidak merokok, angka partikel polusi hanya
mencapai 7,4 mcg/cu.
Partikel kecil penyebab polusi ini diketahui sangat berbahaya karena
bisa masuk dan menyumbat jantung, serta menyebabkan iritasi.
"Anak-anak yang terkena partikel ini dalam mobil bisa mengalami
masalah kesehatan," jelas peneliti Sean Semple dari Scottish Centre for
Indoor Air di University of Aberdeen.
"Saat ini suah banyak negara yang melarang pengemudi merokok dalam
mobil. hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai data pendukung untuk
mencegah paparan asap rokok atau polusi terhadap orang lain, terutama
anak-anak di dalam mobil," tambahnya, seperti dilansir oleh NY Daily News (16/10).
Apakah Anda salah satu orang yang suka merokok dalam mobil?
Penelitian di atas mungkin bisa membuat Anda mempertimbangkan kembali
kebiasaan tersebut.
Smber: http://www.merdeka.com/sehat/merokok-dalam-mobil-tingkatkan-polusi-udara.html. Diakses tanggal 1 november 2012 pukul 07.09 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar