Tekanan
darah tinggi jangan dianggap remeh. Orang dengan hipertensi berisiko
dua kali lebih besar terkena penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan
serangan jantung, daripada yang tidak. Kabar baiknya, hipertensi dapat
dikelola dengan gaya hidup sehat.
Dr Santoso Karo-Karo, pakar
hipertensi dari RS Jantung Harapan Kita, Jumat (11/9) di Jakarta,
mengatakan, tekanan darah digolongkan normal pada 130-139 (sistolik atau
tekanan darah saat jantung memompa darah ke dalam nadi)/85-89
(diastolik atau jantung relaksasi). Jika tekanan darah selalu mendekati
ambang atas bertahun-tahun, waspadai hipertensi.
”Setelah usia 35 tahun, tekanan darah meninggi. Pembuluh darah menebal dan kian kaku,” ujarnya.
Gaya hidup sehat, seperti pola makan
kaya sayur, buah, dan rendah lemak, dapat menurunkan sistolik 11,4 poin
dan diastolik 5,5 poin. Berat badan dijaga dalam kisaran body mass
index 18,5-24,9 (berat badan (kilogram) dibagi tinggi badan (meter) lalu
dikuadratkan). Konsumsi garam tak lebih dari 2,4 gr per hari (sodium)
atau 6 gr per hari (NaCl) dan aktivitas fisik aerobik seperti jalan kaki
30 menit tiap hari.
Bagi penderita hipertensi, pengobatan
berguna mengurangi kesakitan dan kematian akibat penyakit kardiovaskular
dan ginjal. Terapi antara lain dengan obat hipertensi golongan
penghambat reseptor angiotensin (angiotensin receptor blocker/ ARB) seperti valsartan—menurut penelitian Kyoto Heart Center dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
http://health.kompas.com/read/2009/09/12/07535930/Gaya.Hidup.Sehat.Mampu.Kurangi.Risiko.Hipertensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar