Ketika sakit atau dalam masa penyembuhan seringkali Anda akan mendapatkan wejangan untuk minum banyak air. Mengapa demikian? Apakah ini hanya sebuah mitos, atau memang ada penjelasan ilmiah di baliknya?
Tubuh kita sebagian besar terdiri atas air yang sangat vital untuk kelancaran kinerja sistem organ. Ketika sakit, sistem kekebalan tubuh harus bekerja ekstra keras untuk melawan penyakit dan menghalau virus atau bakteri, seperti dilansir oleh Huffington Post (17/12).
Tubuh yang sakit kehilangan banyak nutrisi yang sangat dibutuhkan. Misalkan ketika Anda demam, tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak sehingga membuat persediaan air dalam tubuh menipis. Ketika Anda batuk atau bersin, Anda menghabiskan cairan tubuh dengan mengeluarkannya. Begitu juga dengan penyakit diare atau lainnya.
Selain itu, selera makan yang sangat menurun ketika sakit membuat Anda tak mendapatkan banyak asupan air dari makanan. Hal ini membuat tubuh Anda seperti tangki yang kosong dan kering. Jika tak minum banyak, tanpa sadar Anda akan mengalami dehidrasi.
Ketika sakit anda bisa mengonsumsi banyak makanan untuk menambah kekuatan sistem imun. Namun tetap saja Anda harus banyak minum air putih. Hindari minuman yang terlalu banyak mengandung gula. Jika ingin minum jus buah, maka pastikan Anda tak menambahkan gula di dalamnya. Selain itu, jangan sekali-kali mengonsumsi minuman olahraga atau minuman keras.
Jika Anda merasa mual dan tak bisa minum banyak, cobalah untuk 'meminum' air dengan sendok, sedikit demi sedikit setiap beberapa menit sekali. Ini akan sangat membantu tubuh mendapatkan asupan air yang sangat dibutuhkannya.
http://www.merdeka.com/sehat/kenapa-harus-minum-banyak-air-saat-sakit.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar